Institutionalisme Dalam Studi Hubungan Internasional

Jika puncak kedaulatan politik ada pada masing-masing negara, lalu bagaimana dunia bisa teratur tanpa otoritas tunggal yang menanugi semuanya. Ketika para realis menekankan perimbangan kekuatan, muncul pikiran tandingan bahwa dunia pada kenyataannya terdiri dari jaringan hubungan saling bergantung yang kompleks (complex interdependence). Pikiran-pikiran tandingan ini bisa kita temukan dalam perspektif (neo)liberal institusionalisme.   Lantas, bagaimana istilah ‘institusionalisme’ dimaknai dalam perspektif tersebut? Bagaimana dengan ide-ide institusionalisme yang berkembang pada displin-disiplin ilmu lainnya seperti RCI, HI, SI, hingga DI?   Diskusi klaster institusionalisme kali ini akan membahas keberadaan ide institusionalisme dalam studi Hubungan Internasional. Paparan pemantik akan disampaikan oleh Deden Habibi Ali Alfathimy (PhD in Politics and International Relations, University of Leicester) yang dilanjutkan dengan tanya-jawab bersama moderator Zulfikar Hanafi (PhD in Innovation Management, University of Leicester).   📆: Jumat, 11 Agustus 2023

⏰ : 16.00-18.00 BST / 22.00-24.00 WIB

🌐 : https://link.doctrineuk.org/hubunganinternasional Sampai ketemu 👋🏻

Related

Institutionalism: A Shallow (Self) ReflectionAugust 7, 2023Similar postInstitutional Analysis and Development (IAD) Framework: A CritiqueDecember 8, 2024Similar postEscaping The Obvious: Theorizing From Case Study ResearchAugust 7, 2023Similar post