Pernyataan Doctrine UK Merespons Bencana Sumatera Bagian Utara

  • 02 December 2025
  • 03 Mins read

PRESS RELEASE DOCTRINE UK NOMOR -/DOC-UK/-/2025

MERESPONS BENCANA SUMATERA BAGIAN UTARA

Asosiasi Mahasiswa Doktoral Indonesia di Inggris Raya atau Doctrine UK menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, serta duka cita mendalam bagi korban yang terdampak. Peristiwa ini kembali mengingatkan kita bahwa bencana bukan hanya terkait faktor alam, namun juga menyentuh dimensi sosial, ekologis, dan tata kelola yang mempengaruhi masyarakat luas.

Merespons apa yang terjadi di tanah air, Asosiasi Mahasiswa Doktoral Indonesia di Inggris Raya atau Doctrine UK menyelenggarakan diskusi reflektif internal untuk menghimpun pandangan kolektif dan multidisiplin, serta merumuskan langkah-langkah yang dapat ditempuh. Diskusi dilaksanakan pada tanggal 29 November 2025 secara daring. Diskusi tersebut, ditambah dengan masukan tertulis dari Klaster Health Science, mengemukan beberapa poin:

REFLEKSI AWAL LINTAS DISIPLIN

  1. Bencana adalah fenomena multidimensional, bukan semata kejadian alam

    Doctrine UK menilai bahwa bencana yang terjadi di Sumatera Bagian Utara bukan sekadar “kejadian alam”, melainkan pertemuan kompleks antara ekstremitas cuaca, kapasitas infrastruktur, tata ruang, kondisi sosial ekonomi, kualitas kebijakan publik serta kesiapan institusional.

  2. Perlunya audit segera dan pemberian sanksi hukum yang tegas bagi pelaku deforestasi

    Karena bencana saat ini bukan sekadar fenomena alam, melainkan banyak pengaruh dari perilaku manusia, maka diperlukan adanya audit bagi perusahaan-perusahaan sawit yang mempunyai dan memperluas lahan kebun sawit di Sumatera. Hal ini dilakukan untuk memberantas perusahaan “nakal” yang melakukan deforestasi secara ilegal. Perusahaan tersebut bertanggung jawab untuk mengembalikan fungsi hutan yang telah dirusak. Pejabat publik terkait yang memberikan izin pembukaan lahan pada perusahaan pun harus ikut diperiksa. Selanjutnya, hukum yang tegas bagi para pelaku dan pihak-pihak yang terlibat juga perlu segera diberikan.

  3. Penetapan status bencana harus berorientasi pada keselamatan warga negara

    Doctrine UK menilai bahwa proses penetapan status kebencanaan tidak boleh menghambat terpenuhinya kebutuhan mendesak warga terdampak. Terlepas dari perdebatan administratif dan teknis, negara tetap wajib mengerahkan sumber daya terbaiknya, termasuk penetapan kondisi ini sebagai ‘Bencana Nasional’ segera untuk memastikan evakuasi tepat waktu, bantuan yang memadai, pemulihan akses publik, serta perlindungan kelompok rentan.

  4. Resiliensi bencana membutuhkan sinergi antara infrastruktur, kebijakan dan kapasitas sosial

    Diskusi menekankan bahwa resiliensi bencana mencakup adaptasi infrastruktur, tata ruang, mekanisme peringatan dini, sekaligus kesiapan sosial masyarakat. Tanpa kebijakan yang visioner, tata kelola spasial yang baik, serta kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi risiko, pembangunan fisik saja tidak cukup.

  5. Pentingnya data, transparansi, dan evaluasi kesiapsiagaan yang berkelanjutan untuk upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.

    Krisis ini menunjukkan ketergantungan pada data spasial, cuaca, kerentanan, dan tata ruang yang lebih kuat. Komunitas mendorong pentingnya evaluasi ulang standar desain infrastruktur, sistem tata ruang, dan kesiapsiagaan bencana berdasarkan data yang mutakhir dan aksesibel. Tanpa data, baik akademisi maupun pembuat kebijakan bergerak dalam kegelapan. Proses ini perlu dilakukan secara lintas bidang tanpa perlu saling menyalahkan, melainkan dilakukan secara konstruktif. Kemudian, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Sendai Framework, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana seharusnya menjadi fokus negara untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan ketika bencana terjadi. Untuk itu, upaya mitigasi seperti perbaikan infrastruktur dan pengembalian fungsi sungai dan hutan, serta upaya kesiapsiagaan seperti evaluasi dan peningkatan fungsi Desa Tanggap Bencana dan Sekolah Siaga Bencana perlu segera dilakukan.

  6. Dampak kesehatan harus menjadi bagian integral dari analisis dan respons

    Klaster Health Science menekankan bahwa bencana banjir dan tanah longsor memiliki dampak kesehatan yang luas, mulai dari cedera traumatik, penyakit infeksi, kekurangan gizi, hingga dampak psikologis. Maka kesiapsiagaan kesehatan termasuk fasilitas air bersih, sanitasi, surveilans wabah, dan dukungan kesehatan mental harus diperlakukan sebagai komponen inti dalam respons bencana. First responders dari instansi pemerintah maupun non-pemerintah perlu berkomitmen dan berkoordinasi dengan baik untuk memperhatikan dampak dan kebutuhan kesehatan masyarakat ini dalam memberikan pelayanan pascabencana.

HIMBAUAN DONASI

Doctrine UK menghimbau anggota yang ingin menyalurkan bantuan untuk dapat menyalurkannya melalui beberapa lembaga dan inisiasi tanggap darurat berikut:

  1. Sumatera Flood Emergency Relief – Yagi Forest & The Barakah Communication

    Informasi dan penyaluran donasi dapat dilakukan melalui: https://www.launchgood.com/

  2. Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) Salurkan Donasi Melalui:

    • Bank Syariah Indonesia (BSI)
    • No. Rek: 7139824657 a.n Imam Maulana QQ GEN-A

    Konfirmasi Donasi:

    • Alfi (Bendahara GEN-A) 085262575591

    Donasi akan dibuka tanngal 30 November 2025 s/d 11 Desember 2025.

    Konfirmasi Laporan donasi akan di update melalui akun Instagram GEN-A :

  3. Mata Garuda Britania dan Irlandia (MGBI) MGBI memiliki inisiatif “2 GBP dan 2 EUR Kamu Berarti Bagi Mereka”.

    Informasi dan penyaluran donasi dapat melalui:

    • Narahubung: Brayen Al. Patty (+353892063908)
    • Nama Rekening: Mata Garuda Britania Raya dan Irlandia
    • Account number: 29341362 (Lloyds Bank)
    • Sort code: 309950
    • Note: Business Account

    (Catatan: daftar lembaga dan inisiasi tanggap darurat akan direview dan diperbaharui secara berkala)

UNDANGAN UNTUK ANGGOTA YANG TERDAMPAK

Kepada anggota Doctrine UK yang mengalami dampak langsung, membutuhkan jalur bantuan, atau membutuhkan dukungan dari komunitas, rekan-rekan dapat segera menghubungi:

Membership Solidarity Team (Membership Department)

Semoga seluruh elemen bangsa dapat tetap bersatu, saling menguatkan dan memusatkan perhatian pada penyelamatan dan pemulihan para korban. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan perlindungan, ketabahan, dan kekuatan bagi masyarakat terdampak dan bagi Bangsa Indonesia secara keseluruhan.