Mengenalkan Identitas Indonesia

Hari Lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni 1945 yang hingga kini diperingati setiap tahun sebagai momen lahirnya dasar negara Republik Indonesia. Menghayati dan mengamalkan Pancasila tidak sekedar menghafalkan sila-silanya, tetapi lebih kepada internalisasi nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam keseharian. Perspektif inilah yang disampaikan oleh Derwin Tambunan, mahasiswa PhD in Public Policy Analysis, Energy Policy, University of Edinburgh dalam obrolan singkat dengan Tim Diseminasi Doctrine UK. 

Derwin saat ini menjabat sebagai Ketua PPI Edinburgh periode 2023/2024. Salah satu pencapaian membanggakan PPI Edinburgh adalah keberhasilan dalam menunjukkan identitas dan kekayaan budaya Indonesia dalam acara Indonesian Cultural Festival 2024. Pagelaran tersebut dihadiri oleh ratusan diaspora Indonesia dan warga internasional dari berbagai negara yang jumlahnya melebihi perkiraan. Saat mempromosikan acara ini pada masyarakat lokal, di luar dugaan, respon mereka sangat positif. Peserta bervariasi dari mahasiswa lokal dan internasional, warga lokal yang membawa keluarganya, dari berbagai rentang usia. Dalam upaya mengenalkan budaya Indonesia, Derwin Bersama dengan PPI Edinburgh dan beberapa collaborating partners merangkul performer lokal (Scottish artists) untuk turut memeriahkan acara. Derwin mengatakan, keterlibatan masyarakat lokal ini penting karena selain untuk mengenalkan budaya Indonesia pada mereka, masyarakat lokal juga akan merasa lebih dihargai dan dilibatkan, dan menghilangkan kesan pertunjukan ‘satu arah’.

 

Sebagai mahasiswa PhD yang bekerjasama dengan pengurus PPI Edinburgh yang sebagian besar adalah mahasiswa magister, banyak perbedaan dan dinamika interaksi yang menurut Derwin semakin menguatkan PPI. Olah kreatif dan kecekatan tim PPI Edinburgh dan collaborating partners membawa kesuksesan pada acara Indonesian Cultural Festival. Banyak komentar positif dari pengunjung, di mana mereka menyampaikan betapa menyenangkannya bisa menyaksikan dan turut terlibat dalam ragam pertunjukkan tari dan musik dari Indonesia dan Scotland, serta menikmati hidangan khas wilayah barat hingga timur Indonesia. Pencapaian ini, menurut Derwin, adalah bukti keragaman tidak membawa perpecahan, tapi menguatkan persatuan.

Derwin menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar, multicultural, dan sangat kaya, yang sayangnya banyak warga internasional yang belum begitu mengenal Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang mendapat amanah negara untuk menempuh pendidikan tinggi di UK, Derwin merasa terpanggil untuk lebih mengenalkan Indonesia pada warga internasional. Dia ingin Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya budaya, memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, toleran, dan memiliki destinasi wisata alam maupun budaya yang unggul, tidak kalah dari negara lain.

Dia menemukan banyak sekali tantangan mahasiswa internasional di UK untuk menyampaikan aspirasi. Hal inilah yang mendorong Derwin untuk maju sebagai kandidat representatif mahasiswa internasional di University of Edinburgh. Derwin menyampaikan bahwa penting sekali bagi warga Indonesia yang belajar di luar negeri untuk mempelajari dan menyelami sistem yang ada di kampus luar negeri. Menjadi pengurus himpunan mahasiswa di kampus luar negeri adalah salah satu cara untuk semakin mengenalkan identitas dan budaya Indonesia, serta mengambil lesson learned dan memperluas jejaring yang kelak manfaatnya bisa dibawa pulang ke Indonesia.

 

Sumber Gambar: https://berandainspirasi.id/aksi-nyata-identitas-manusia-indonesia/

Penulis: Kurnia Yuliandari (PhD in Nursing Studies, University of Edinburgh)

Tentang Kami

Doctrine- UK atau Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK) adalah sebuah sebuah organisasi independen, yang mempersatukan seluruh mahasiswa doktoral Indonesia dari berbagai universitas di Inggris Raya. Sekretariat organisasi kemahasiswaan ini berada di London.